Desain dan konfigurasi VoIP dapat dibuat dalam berbagai skenario, bergantung pada perangkat apa yang akan kita gunakan. Berikut contoh konfigurasi VoIP dan Data melalui Jaringan Frame Relay point-to-point menggunakan Cisco Router.
Untuk desain jaringan VoIP, di dalam perangkat Cisco router A dan B harus dirancang sebaik mungkin Alamat IP, subnet mask, serta nomor extension pesawat telepon. Seperti tabel di bawah ini:
Site A
Router A:
Network IP LAN 172.21.1.0
Subnet Mask 255.255.255.0
Alamat IP WAN 10.1.1.5
Subnet Mask 255.255.255.252PC-A
Alamat IP 172.21.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 172.21.1.1
Site B
Router B
Network IP LAN 192.168.1.0
Subnet Mask 255.255.255.0
Alamat IP WAN 10.1.1.6
Subnet Mask 255.255.255.252PC-B
Alamat IP 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 192.168.1.1
Penomoran Extension Pesawat Telepon
Site A
Voice-Port 2/0 100Site B
Voice-Port 2/0 101
Port voice dalam router berperan melakukan emulasi koneksi telephony fisikal sehingga panggilan-panggilan voice beserta signaling dapat terkirim ke tujuan melalui jaringan. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, hardware voice yang terpasang di perangkat router harus tepat, serta mengkonfigurasi port yang terhubung ke perangkat-perangkat telephony(handset, PABX, dll). Dengan demikian, perangkat dapat saling mengerti beberapa informasi signaling yang diterima dari jaringan Frame Relay. Berikut ilustrasi contoh instalasi port voice:
Sebuah port voice menghubungkan pesawat telepon ke WAN (Wide Area Network) melewati router.
Dua telepon dikoneksikan melewati WAN untuk memberikan toll bypass
Sebelum mengonfigurasi VoIP pada Cisco router, terlebih dahulu mengetahui gambaran urutan panggilan VoIP. Berikut ini merupakan urutan panggilan VoIP:
- Pemanggil mengangkat handset, memberi isyarat kondisi off-hook ke layer aplikasi signaling VoIP.
- Sesi layer aplikasi VoIP membuka nada dial (dial tone) dan menunggu pemanggil untuk melakukan dialing ke tujuan.
- Saat pemanggil melakukan dialing sebuah nomor, digit dial diakumulasi dan disimpan oleh aplikasi session.
- Setelah digit tertentu terakumulasi sehingga sesuai dengan pola address tujuan, nomor telepon tersebut dipetakan ke sebuah IP host. IP host tersebut memiliki hubungan koneksi langsung ke nomor telepon tujuan.
- Aplikasi session selanjutnya membentuk transmisi dan channel penerimaan untuk masing-masing arah jaringan IP.
- Coder-decoder (codec) diaktifkan untuk kedua ujung koneksi, dan percakapan diproses menggunakan RTP/UDP/IP. Berbagai sinyal voice dikompres, dipaketkan ke bentuk paket-paket, lalu ditransportasikan melalui jaringan.
- Signaling yang dapat dideteksi oleh port voice setelah setup panggilan lengkap, kemudian dibawa melalui jaringan IP.
Dalam suatu jaringan Private atau jaringan perusahaan, direkomendasikan menggunakan IP Private, agar tidak konflik di kemudian hari apabila jaringan ini diintegrasikan dengan Internet Public. Kelompok IP private adalah sebagai berikut:
Kelas A 10.0.0.0-10.255.255.255
Kelas B 172.16.0.0-172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0-192.168.255.255
Banyak type router Cisco yang bisa digunakan untuk VoIP dengan syarat mempunyai minimum fitur IOS IP Plus dan port Voice, baik fixed maupun modular. Type router cisco yang memiliki port voice modular antara lain seri 1700, 2600, 3600, dst.
Dalam desain ini digunakan 2 buah tipe router Cisco seri 1700 type 1760.
Gambar fisik router Cisco seri 1760
Diagram router Cisco seri 1760
Konfigurasi VoIP pada Cisco Router
Konfigurasi router Cisco seri 1760 dapat dilakukan dengan menggunakan command-line, yang dihubungkan ke dalam port console. Berikut merupakan beberapa perintah esensial untuk melakukan konfigurasi awal terhadap router yang digunakan sebagai infrastruktur jaringan VoIP:
1. Konfigurasi nama host router, dengan menggunakan perintah:
router(config)#hostname <text> |
2. Konfigurasi password demi alasan keamanan, dengan menggunakan perintah:
router(config)#enable password <text> |
3. Setting Frame Relay pada Interface Serial 0/0
routerA(config)#int s0/0 routerA(config-if)#encapsulation Frame Relay routerA(config-if)#exit |
4. Setting alamat IP pada Sub-Interface Serial 0/0.20 dan voice compression
routerA(config)#int s0/0.20 point-to-point routerA(config-subif)#Description Link-For-Voip routerA(config-subif)#ip address 10.1.1.5 255.255.255.252 RouterA(config-subif)# frame-relay ip rtp header-compression |
5. Setting DLCI pada Sub-Interface Serial 0/0.20
routerA(config-subif)#Frame-Relay Interface-DLCI 20 |
6. Setting Alamat IP pada FastEthernet 0/0
routerA(config)#int f0/0 routerA(config-if)#ip address 172.21.1.1 255.255.255.0 |
7. Setting untuk membuka port Telnet
routerA(config)#config t routerA(config-line)#line vty 0 4 |
8. Setting Password untuk Telnet
routerA(config-line)#password cisco routerA(config-line)#login routerA(config-line)#(press Ctrl+Z) |
9. Menyimpan konfigurasi ke dalam memori NVRAM (non-volatile random access memory):
routerA#write |
10. Konfigurasi routing statik
routerA(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 Serial0/0.20 |
11. Konfigurasi Plain-Old Telephone System (POTS) dan Nomor Extension terminal telepon yang terkoneksi pada routerA.
routerA(config)#dial-peer voice 1 POTS routerA(config-dial-peer)#destination pattern 100 routerA(config-dial-peer)#port 2/0 routerA(config-dial-peer)#description EXT-TELEPON |
12. Setting Routing VoIP
routerA(config)#dial-peer voice 2 VoIP routerA(config-dial-peer)#destination pattern 101 routerA(config-dial-peer)#session target ipv4:10.1.1.6 routerA(config-dial-peer)#description ROUTING-VoIP |
13. Setting IP Host Table
routerA(config)#ip host RouterB 10.1.1.6 |
.
Konfigurasi dibawah ini merupakan konfigurasi lengkap VoIP dan data melalui jaringan Frame Relay:
Konfigurasi Router A
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RouterA
RouterA(config)#enable password cisco
RouterA(config)#ip host RouterB 10.1.1.6RouterA(config)#interface Fastethernet 0/0
RouterA(config-if)#ip address 172.21.1.1 255.255.255.0
RouterA(config-if)#description LAN-A
RouterA(config-if)#exitRouterA(config)#interface serial 0/0
RouterA(config-if)#encapsulation Frame-Relay
RouterA(config-if)#exitRouterA(config)#interface serial 0/0.20 point-to-point
RouterA(config-subif)#description link-for-VoIP+Data
RouterA(config-subif)#ip address 10.1.1.5 255.255.255.252
RouterA(config-subif)#frame relay interface-dlci 20
RouterA(config-subif)#frame-relay ip rtp header-compression
RouterA(config-subif)#Ctrl ZRouterA#configure terminal
RouterA(config)#line vty 0 4
RouterA(config-line)#password cisco
RouterA(config-line)#login
RouterA(config-line)#Ctrl ZRouterA#configure terminal
RouterA(config)#dial-peer voice 1 POTS
RouterA(config-dial-peer)#destination pattern 100
RouterA(config-dial-peer)#port 2/0
RouterA(config-dial-peer)#description EXT-TELPON
RouterA(config-dial-peer)#exitRouterA(config)#dial-peer voice 2 VoIP
RouterA(config-dial-peer)#destination pattern 101
RouterA(config-dial-peer)#session target ipv4 : 10.1.1.6
RouterA(config-dial-peer)#description ROUTING-VoIP
RouterA(config-dial-peer)#exitRouterA(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 Serial0/0.20
RouterA#write
Konfigurasi RouterB
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RouterB
RouterB(config)#enable password cisco
RouterB(config)#frame-relay switching
RouterB(config)#ip host RouterA 10.1.1.5RouterB(config)#interface Fastethernet 0/0
RouterB(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
RouterB(config-if)#description LAN-B
RouterB(config-if)#exitRouterB(config)#interface serial 0/0
RouterB(config-if)#clock rate 512000
RouterB(config-if)#encapsulation Frame-Relay
RouterB(config-if)#frame relay intf-type DCE
RouterB(config-if)#exitRouterB(config)#interface serial 0/0.20 point-to-point
RouterB(config-subif)#description link-for-VoIP+Data
RouterB(config-subif)#ip address 10.1.1.6 255.255.255.252
RouterB(config-subif)#frame-relay interface-dlci 20
RouterB(config-subif)#frame-relay ip rtp header-compression
RouterB(config-subif)#exitRouterB(config)#dial-peer voice 1 POTS
RouterB(config-dial-peer)#destination pattern 101
RouterB(config-dial-peer)#port 2/0
RouterB(config-dial-peer)#description EXT-TELPON
RouterB(config-dial-peer)#exitRouterB(config)#dial-peer voice 2 VoIP
RouterB(config-dial-peer)#destination pattern 100
RouterB(config-dial-peer)#session target ipv4 : 10.1.1.5
RouterB(config-dial-peer)#description ROUTING-VoIP
RouterB(config-dial-peer)#exitRouterB(config)#ip route 172.21.1.0 255.255.255.0 Serial0/0.20
RouterB(config)#line vty 0 4
RouterB(config-line)#password cisco
RouterB(config-line)#login
RouterB(config-line)#Ctrl Z
RouterB#write
.
Untuk melihat hasil konfigurasi diatas, menggunakan perintah Show Running-configuration pada router cisco.
RouterA#show running-config RouterB#show running-config |
.
Berikut Hasil Show Running-Configuration pada RouterA dan RouterB
Router A |
Router B |
hostname RouterA ! enable password cisco ! ip host RouterB 10.1.1.6 ! interface FastEthernet0/0 ip address 172.21.1.1 255.255.255.0 speed auto ! interface Serial0/0 encapsulation frame-relay ! interface Serial0/0.20 point-to-point description link-for-voip-data ip address 10.1.1.5 255.255.255.252 frame-relay interface-dlci 20 frame-relay ip rtp header-compression ! ip classless ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 Serial0/0.20 ! voice-port 2/0 ! voice-port 2/1 ! dial-peer voice 1 pots description EXT-TELPON destination-pattern 100 port 2/0 ! dial-peer voice 2 voip description ROUTING-VOIP destination-pattern 101 session target ipv4:10.1.1.6 ! line con 0 line aux 0 line vty 0 4 password cisco login ! End |
hostname RouterB ! enable password cisco ! ip host RouterA 10.1.1.5 frame-relay switching ! interface FastEthernet0/0 ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 speed auto ! interface Serial0/0 encapsulation frame-relay clock rate 512000 frame-relay intf-type dce ! interface Serial0/0.20 point-to-point description link-for-voip-data ip address 10.1.1.6 255.255.255.252 frame-relay interface-dlci 20 frame-relay ip rtp header-compression ! ip classless ip route 172.21.1.0 255.255.255.0 Serial0/0.20 ! voice-port 2/0 ! voice-port 2/1 ! dial-peer voice 1 pots description EXT-TELPON destination-pattern 101 port 2/0 ! dial-peer voice 2 voip description ROUTING-VOIP destination-pattern 100 session target ipv4:10.1.1.5 ! line con 0 line aux 0 line vty 0 4 password cisco login ! end |
Thanks bwt artikel VOIPnya..
Btw mo nanya mas, bisa nggak sy mo bangun VOIP antara HQ dan Branch tp kedua site tersebut tanpa menggunakan Cisco Router? kira2 pakai apa ya. yang jelas kedua site punya ip public?..
makasih dan maaf mas saya mengambil semua atikel cisco routernya untuk saya pelajari,
Hi Aziz,
Bisa, anda tinggal beli VoIP Gateway. silakan searching di google.com banyak merek dan jenis-nya. VoIP gateway memiliki ethernet port dan voice port (FXS/FXO. Standards ada yang pakai SIP dan H.323.
VoIP Gateway ini dipasang di LAN atau dibelakang router internet.
hallo syaiful,
silakan ambil dan sebarkan semua yang sekiranya anda perlukan. semoga bermanfaat.
salam
Nice VoIP artikel mas, sekalian mohon link balik ya, saya dah add duluan, terima kasih
dear,
mas..kalau setting voip gateway merk D-link tipe DVG6004S FXO dan DVG5004s FXS udah belom?Kira2x gimana mas ya buat koneksi peer 2 peernya?saya gak bisa dial..kira2x bisa dikasih gak step by stepnya
Hi haig,
caranya sama saja spt pada artikel ini, handset ->fxs–>no.ext–> dialpeer IP –>destination.
klo FXO koneksinya ke socket TELKOM atau PABX yang ada tone-nya.
Pertama anda harus mengkonfigurasi IP menggunakan IVR (Interactive Voice Response), kemudian anda bisa akses melalui WEB GUI.
konfigurasi no.ext ada pada subjudul Lines Setting dan untuk VoIP Kompresi ada di subjudul Codecs, silakan baca manualnya di : http://ftp.dlink.ru/pub/VoIP/DVG-6004S/Data_sh/DVG-6004S_A1_Manual.pdf
Assalamualaikum Pak,
adakah standar internasional QoS, delay time, untuk jaringan frame relay, MPLS atau VPNs? terimakasih
mas bedanya vpn ip dengan vpn frame relay.bagaimana dengan kepemilikan ip public selamanya atau sewa.mas mudji minta tolong dikasih saran, kantor cabang di tempat saya ada 64 buah dengan server dan program sendiri yang terpisah di masing2 kantor rencananya mau online/dikonekkan dengan server data center di pusat (program terpusat di server). sbg gambaran kapasitas transaksi perbyte rata2 perbulan masing 15000 kbyte kecuali pekalongan,smg,tegal rata2 30000 kbyte. kira2 meetode dengan akses apa yang bisa kita pakai? mohon bantuan terima kasih
pak roni, vpn ip biasanya berbasiskan teknologi MPLS yang disediakan oleh penyedia jasa network, jadi semacam cloud MPLS, biasanya berupa Router PE (cisco diatas seri 3800) berjalan diatas routing dinamis (OSPF,BGP maupun RIP). Pada layanan vpn ip ini pak roni bisa memilih yang langsung keluaran ethernet maupun berupa router terlebih dahulu. Sedangkan teknologi Frame Relay biasanya ada CIR (commited information rate) atau speed yang dijaminkan, dan harus disediakan sendiri antar kantor berupa router yang support dengan interface serial (atau bisa sewa ke penyelenggaranya).Biasanya koneksi frame relay lebih handal karena secara logika belum banyak enkapsulasinya dibanding dengan mpls (tapi memang lebih mahal).Saran saya untuk pak roni ikuti langkah2 berikut :
1. Jangan gunakan koneksi internet public untuk koneksi kantor antar cabang.
2. Pilih mau gunakan vpn ip / frame relay, apabila mau frame relay berarti di kantor utama (backhaul) juga harus frame relay.
3. Kontak dengan penyelenggara koneksi jaringan, setahu saya di indonesia ada Telkom, Lintasarta, CSM
4. Bandingkan juga harga dan layanannya
semoga membantu, bila kurang jelas bisa japri ke email saya trioyulis@gmail.com
Assalamu’alaikum wr.wb
salam kenal mas..
artikelnya bagus2
saya baru belajar mengenai networking dan minim pengetahuan tentang networking.setelah membaca artikel mas diatas saya terdorong untuk mencobanya. kiranya ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan:
1. apa artikel yang diatas itu bs saya peraktikan menggunakan software(packet tracer 5)yang di keluarkan oleh cisco?
2. seandainya tidak bisa dengan software yang diatas, menurut mas mudji untuk mempermudah belajar networking kiranya menggunakan software apa yah???(yang disarankan)
3. Klo boleh saya minta kiat2nya donk untuk belajar networking?
atas perhatian nya saya ucapkan terima kasih…
Wsalam wr.wb Rane, salam kenal juga,
1. Artikel diatas tidak bisa disimulasikan dengan software apapun, harus menggunakan perangkat yang sebenarnya, karena utk pengetesan kualitas suara dibutuhkan handset telpon di kedua sisi.
2. harus menggunakan perangkat router cisco yang sebenarnya dan 2 buah handset.
3. Belajar jaringan harus mulai dari dasar yaitu konsep OSI Layer dan TCP/IP
Mas Roni..mas mudji tuh bener..sedikit saran dari saya..untuk provider mending ICON+ ajah
Bacbonenya sudah FUll Fiber Optic dan perngkat MPLS nya seluruhnya mengunakan CISCO mas bisa lihat di websitenya http://www.iconpln.net.id
Terima kasih ilmunya mas…
Mas.td di sebutkan “secara logika belum banyak enkapsulasinya dibanding dengan mpls “.Analogi enkapsulasi itu seperti apa ya..?
tq byk
Helo Dd, encapsulasi itu bisa dikatakan pembungkus.
Contoh saya ingin mengirim berita lewat surat, saya tulis berita itu di kertas kemudian saya masukkan ke amplop baru dikirim via pos.
Nah proses memasukkan kerta ke dalam amplop bisa disebut enkapsulasi.
salam
Saluut buat mas mudji, mo sharing knowledge dan membantu edukasi bagi newbie.. Jarang lho yang mo menjawab pertanyaan2 basic concept.. Wish u all the best..
Pak mudji , bagaimanakah kwalitas VOIP yg dibangun antara 2 kota tapi dengan jaringan Public(internet).apakah bisa maksimal hasilnya (dgn asumsi qos voip sudah di terapkan di 2 sisi) ?
thx
halo pk mudji, saya beni salam kenal.. sy pgn tanya dan tolong dikasih tau,mgkn pak mudji tau caranya, kalau Cisco uBR 900 di Sharing Internet gmn caranya, dgn server nya menggunakan Laptop dan client PC Desktop, untuk ISP Internet mggunakan IP DHCP dari Firstmedia… mohon masukan nya, makasih
pak muji, saya kesulitan mengjkonfigurasikan VoIP. saya menggunakan Planet voip, dan router cisco, saya juga menggunakan VSAT serta VPN Telkom.
Nah, setiap saya melakukan panggilan, suaranya parah sekali, dalam hal ini yg parah, suara yg dikirimkan, suara yg diterima, terdengar dengan jelas.
selain itu ada delay (untuk masalah delay, saya anggap mungkin wajar2 saja), tapi suara putus2 seperti ‘robot’ inilah yang membuat voip di kantor sama sekali tidak dimanfaatkan.
mohon pencerahan nya…,
terima kasih.
mohon bantuannya saya mau membuat koneksi
di kantor saya ada router cisco 1841 dan saya ingin dari rumah konek ke lan kantor melalui dial up
jadi saya bisa melakukan akses ke semua ip dikantor
melalui pc dirumah
jadi di router ada modem penerima dan dirumah ada modem dial upnya
mohon bantuan setting di routernya gimanah ya
terima kasih
Ijin copas ke notepad hehe
mas mudji, saya mo nanya
saya mau memasang voip gateway di perusahaan,tp saya blom pernah mempraktikkan voip tersebut
jadi saya kurang paham.
begini, saya mempunyai kantor pusat yang akan di koneksikan ke gudang dengan voip gateway dengan jarak 2km,untuk mengoneksikan keduanya, saya menggunakan wireles
yang saya tanyakan :
1. voip gateway apa yg cocok saya gunakan ?
2. bagaimana konfigurasi antara voip gateway dengan wireles,?
3. bagaimana konfigurasi antara VoIP gate pusat dengan voip gate gudang, agar bisa terkoneksi ?
saya mohon bantuannya mas mudji,karna perusahaan saya tarif telponnya luar biasa mahal
terima kasiiih bnyak
ka blh gak sya mnt sketsa rangkaiannya………dlm Dial-Up ini
mas saya newbie ne,,,,
bs minta tolong,bagaimana ketentuan untuk mengatur dial plan pada vois gateway??
thx b4
salam kenal mas… thanks bnget bwt artikelnya…
ne mw skripsi tentang voip mas tp masih cari2 refrensi n bingung…
bisa kasi saran mas???
desain jaringan wan gmna kha crax………..